Monday, December 24, 2007

kota merah

Tangisan di luar pintu hanya terdengar oleh saudara terpisah samudra. dimana ruh berlari memeluk jasad dan berharap menampar penggembala besi. matahari menyambut letusantawa melalui beringasnya roda - roda pertempuran. tak kunjung usia kecepatan menghantam segenap wasiat tanpa harapan dan dengan tujuan terencana. tiga perkara tercatat di atas 10 perintah Tuhan sampai batas yang ditentukan Tuhan. Petani tak lagi menyabit, dan petinggi tak lagi duduk . perebutan yang sia - sia.....hanya memohon perhatian dunia sambil terus meminum mangkuk merah yang di taruh di tembok ratapan sambil mendengan syair - syair suci dikumandangkan pejuang surga.

suatu petuah tertera menuai senyuman..berdansa di atas gunung kebahagiaan, sambil menanti datangnya sang Isa tuk bernafas menyerang sang iblis.

Jerrusalem

Thursday, December 20, 2007

Pujian 5 benua


Bodohnya aku,

Mengandung anak adam

Tak mengasuh,

Jika sang Esa berkeluh,

Munafik

Kalian menari

Merusak

Kalian mengabdi

Membunuh

Kalian menjabat

Mengingkari

Kalian melahirkan

Sungguh, Israil ingin bersiul

Dan, ingin menangis Israfil menjawab titah sang pemerintah

Demi jiwa pendosa, Haruskah merpati api hinggap di kuasa majapahit,

Atau sumber kehidupan menyapu kehidupan, bahkan ku teriak di puncak kratatau sebelum kemelud menghiasi kediri sampai lautan api?

Pintarnya aku,

Membuang anak sang hawa

Tarian lidah api dari Black Rose

Tuesday, December 18, 2007

jalan kehidupan

Diantara sajak dunia aku hanya setitik debu dan setiap salam yang ku ucap berupa hempasan fana.
Di garis tanganku terletak prahara semesta yang tengah menanti kemunafikan nurani.
Di qalbuku terkunci amanah prabu yang siap terberai dengan lantunan harapan.
Di bibirku terdakwa hantaman peringatan 10 malaikat yang mampu memberhentikan laju waktu.

Duri dalam tulang siap kucabut, dengan segenap nyawa di ujung sarafku.
Damai dalam kebiadaban siap kutindas, dengan segenap nafas di ujung hariku.
Dahaga dalam kepanikan siap ku hapus, dengan dua sayap yang mendampingku.
Dusta dalam kebenaran siap kutelusiri, denan jalan yang terbenam kelam.

Dikte manusia akan berkibar menantang penjuru surga.
kala aku tak mampu, teruskan aku wahai masa depan.
kala aku terhenti berjuang, ingatkan aku akan masa depan.
karena aku tengah menyusun rencana bahaya,dan berjalan dengan harapan hampa...yang bersemayam di kegilaanku, sembari berjalan di rantai kematianku.

selamat malam wahai sahabat.

Bahasa dunia

Wahai syetan!, aku bertanya engkau akan menjawab dengan kesesatan arah.
Wahai syetan!, aku berlari engkau sudah menungguku dengan buaian dosa.
Wahai syetan!, aku menunduk engkau ingin memayungiku dengan kebohonangan dunia.
Wahai Syetan!, aku tertidur engkau akan memelukku dengan kesemuan keserakahan mimpi.

Oh Tuhan, aku terbimbang engkau telah mempertunjukan ribuan surat.
Oh Tuhan, aku terjatuh engkau berlari menghampiriku dengan harapan.
Oh Tuhan, aku terbusung engkau mengayuhku dengan salam kerendahan.
Oh Tuhan, aku terbangun engkau merujukku dengan kepastian kesejahteraan.

Perjalanan panjang

25 musim berjalan memangku kenangan, kebahagiaan, kesedihan, amarah dan kasih sayang.
Seiring dengan 200 juta keprihatinan dan penantian ketentraman, lahir sebuah harapan.
Di musim terakhir tertunduk pada dua kebimbangan, yang satu memikul beban dan yang satu menjinjing beban.

Pada satu ruang terlihat matahari berjalan bersahabat dengan waktu dan penghuni benua.
Dimana etika perilaku dan bahasa persahabatan terpaku pada akar dan gugusanya, serta permainan kehidupan tidak mampu melampau batasan jari jemari Tuhan.namun buaian mimpi akan kesejahteraan terus menampar.

Di luar jendela ruang terlukis dahsyatnya perdebatan manusia, permainan syetan dan campur tangan kebiadaban 3 bisikan iblis. Tergetar seluruh nadi setiap kali aku tersenyum mungkir, walau raga terbuang di atas keseragaman warna.

Disana aku lahir
Dan disana aku mengabdi....
Disana aku berlari
Dan disana aku akan berhenti
Aku akan pulang

Monday, December 17, 2007

singgasana kosong

Mukti Sugih pronologi manusia

Memiliki Keraguan namun bukan ketidak pastian
Memiliki Halangan namun bukan tantangan
Memiliki Rencana namun bukan tujuan
Memiliki segala namun bukan kebahagiaan

Di satu malam ku bersujud mencari jawaban
Tersila dengan lantunan pentunjuk dan syair suci
Kembali merangkum masa lalu di antero jagad
sambil menggantikan singgasana nafsu dengan keabadian Tuhan

Tiada bantuan mengulur pada seluruh jasad dikenal
Tiada harapan mencerca pada seluruh tulisan dibuai
Tiada tandingan menggapai kuasa darinya
Tiada mimpi yang menyesatkan membelai hadir

Kini aku pasti tanpa keraguan
Kini aku tantang semua halangan
Kini aku tertuju dalam satu rencana
Kini aku bahagia tanpa segala

black rose

Akhir tiada Akhir

7 Kehidupan

Terucap takbir melalui kalbu
Teriring dengan janji hidup, mati dan ibadah tertuju pada Dzat yang maha sempurna
Terucap tujuh kalimat utama
Teriring surat legenda para nabi

Dalam menunduk aku beritikat
Dalam tegap aku bersantun
Dalam duduk aku mengabdi
Dalam sujud aku memohon

Terucap penyaksian akan kesatuan dan pengutusan
Teriring kesejahteraan kepada Ibrahim
Terucap janji akan hutang
Teriring salam kepada semua umat

Dalam lantunan tarian suci penuh hidayat
Demi bersembah merendah di hadapan sang maha besar

Inna Şalātī Wa Nusukī Wa Maĥyāya Wa Mamātī Lillāhi Rabbi Al-`Ālamīn
"Shalatku, Hidupku dan matiku hanya kepada Allah SWT"

Black Rose

Merah Putih

tarian prajurit dan pamitan pejuang

perginya kami bukan karena keinginan
senyumnya kami bukan karena terpaksa
larinya kami bukan karena mengejar
sembunyi nya kami bukan karena takut

tetapi karena mulianya tugas
mengingat belhan jiwa
ingin bersahabat
dan menanti hidup

saat kami hempaskan hunusan pedang dan tarian peluru
kami juga akan berpulang
membawa bendera atau dibawah bendera
dan menenteng gelar tanpa jasa

kenanglah kami wahai masa depan
tugukan kami wahai masa depan
doakan kami wahai masa depan
dan jadikan kami sebuah masa depan
dari seluruh karya yang kami ukir di masa lalu

dedicated to all Indonesian heroes who died for their country
10th november 2007
black rose

Face of soul

dead drop

When u standing on the highest ground of a mountain
u will find an emptiness in the space of hope
when u dive to the deepest blue of an ocean
u will drown into the infinity of arrogance

Don't run because u chasing, but run cause u need to
don't stop because u want to, but stop cause u must to

when u find hatred, don't hesitate to replace it with anger
when u see love, don't think twice to feel it then love it
open ur heart with the sharpest blade of feeling and look forward to find the guide of wisdom

love and family are compulsory
hate and other are ignorance

black rose

Terdiam

sajak sunyi

begitu kelam, sungguh sunyi
begitu gelap, menyanggah kedamaian
begitu lelap, semua insan berselimut
begitu tenang, hutang pun tidur

sunyi.................................
.......................................
......................................
......................................
.......................................

bersembunyi dalam selimut bintang
menunggu tantangan fajar
untuk kembali terbunuh atau berlari
hanya segelintir pejuang

begitu sunyi............dan damai............
...................................
...................................
...................................
andai selamanya

black rose